PENGEMBANGAN PARIWISATA MARITIM BERBASIS MASYARAKAT (Community Based Management) DI KAWASAN MANDEH SUMATERA BARAT
Main Article Content
Abstract
Abstrak
Seiring dengan dicanangkan lima pilar utama dalam agenda pembangunan Indonesia sebagai poros maritim, Kawasan Mandeh yang merupakan wilayah pesisir dengan luas 18.000 ha dan terdapat 11 pulau-pulau kecil yang digadang-gadang menjadi “icon” destinasi pariwisata maritim Indonesia bagian barat karena memiliki potensi sumber daya dan jasa lingkungan yang tinggi sudah selayaknya dikembangkan. Selama ini pengembangan pariwisata yang umumnya bersifat sentralistik (top down) telah gagal dalam menjamin keberlanjutan sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil berikut aksesibilitas masyarakat di sekitar sumberdaya tersebut. Kondisi tersebut memicu dan memacu pentingnya untuk memposisikan masyarakat sebagai entitas utama dan penentu dalam pengelolaan sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil. Desakan untuk lebih memberikan ruang bagi masyarakat untuk menentukan pola pengelolaan dalam pengembangan pariwisata yang berada dalam lingkup kawasannya serta beragamnya adat serta budaya di kawasan pesisir, menjadikan pengelolaan berbasis masyarakat (community based management) yang bersifat bottom up sebagai keharusan dalam pengembangan Kawasan Mandeh sebagai pariwisata maritim.