DINAMIKA LAHAN TERBANGUN DAN VEGETASI PERKOTAAN TERHADAP FENOMENA IKLIM MIKRO UHI (URBAN HEAT ISLAND) (Studi Kasus Kota Solok Tahun 1997-2018)
Main Article Content
Abstract
Kota Solok merupakan daerah yang strategis dan memiliki peran sentral dalam menunjang perekonomian masyarakat perkotaan. Tingginya peningkatan jumlah penduduk, aktivitas penduduk dan perubahan tutupan lahan di perkotaan menyebabkan eksistensi lahan bervegetasi menjadi berkurang dan lahan terbangun menjadi bertambah. Dinamika lahan ini akan mempengaruhi iklim mikro suatu daerah yang berdampak pada naiknya suhu pada suatu daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika lahan terbangun dan vegetasi perkotaan dan mengetahui seberapa kuat pengaruh perubahan lahan terbangun dan vegetasi perkotaan terhadap naiknya suhu perkotaan. Metode yang digunakan untuk transformasi citra dalam penelitian ini yaitu NDBI (Normalized Different Built-up Index), NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) dan LST (Land Surface Temperature). Hasil analisis regresi linier menunjukkan bahwa keberadaan lahan terbangun mempengaruhi suhu permukaan. Hubungan variabel X terhadap Y pada tahun 1997 menunjukkan adanya hubungan yang kuat yakni nilai R Square yang diperoleh untuk persamaan tahun 1997 yaitu 0,888, tahun 2008 sebesar 0,801 dan tahun 2018 sebesar 0,805. Nilai R Square hasil regresi linear antara kerapatan vegetasi dengan suhu permukaan tahun 1997 yaitu 0,736, tahun 2008 sebesar 0,772 dan tahun 2018 sebesar 0,779. Fenomena pulau bahang (urban heat island) terjadi di Kota Solok dibuktikan dengan suhu permukaan rata-rata yang turun dari daerah pusat kota ke pinggiran kota.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.