MINAT WISATAWAN ASING BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA DI WILAYAH BAGIAN SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT
Main Article Content
Abstract
Abstrak
Salah satu strategi pembangunan yang dilakukan oleh Provinsi Sumatera Barat adalah pengembangan berbagai macam objek wisata di seluruh bagian wilayah provinsi, karena Sumatera Barat secara geografis merupakan wilayah yang berkendala dalam pengembangan sumber daya alam. Hampir 45 % wilayah merupakan kawasan lindung, sehingga terdapat keterbatasan dalam pengembangan sumber daya alam yang eksploitatif. Saat ini pariwisata Sumatera Barat identik dengan Bukittinggi dan Mentawai untuk mewakili wisata alam dan wisata bahari sebagai objek kunjungan wisatawan asing. Penelitian menunjukkan bahwa Bukittinggi dijadikan base camp bagi wisatawan untuk menjangkau objek-objek wisata lain yang umumnya berada di Wilayah Utara Sumatera Barat. Wilayah selatan dengan kawasan unggulan berupa wisata kawasan dataran tinggi Solok dan wisata bahari Kawasan Mandeh belum banyak dilirik oleh wisatawan asing yang berkunjung. Karakteristik dari sedikit wisatawan asing yang berkunjung ke bagian selatan terutama ke Pesisir Selatan, Alahan Panjang dan Sawahlunto umunya wisatawan Eropa, padahal kunjungan wisatawan asing ke Sumatera Barat didominasi oleh wisatawan dari ASEAN terutama Malaysia. Kebanyakan wisatawan tersebut tidak mengetahui adanya objek wisata lain selain objek wisata yang ada di sekitar Bukittinggi. Oleh sebab itu perlu ditingkatkan minat wisatawan asing untuk berkunjung ke selatan, apalagi wilayah selatan merupakan primadona wisata bahari di Pantai Barat Sumatera dengan kawasan unggulan Kawasan Wisata Mandeh di Pesisir Selatan. Hal tersebut akan bersesuaian dengan momentum MEA, sehingga sebagai wilayah yang minim sumber daya, Provinsi Sumatera Barat dapat memanfaatkan peluang-peluang MEA dengan baik untuk berkembang secara merata.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.