Persepsi dan Sikap Masyarakat tentang Perlindungan Hutan di Nagari Kapau Alam Pauh Duo Kecamatan Pauh Duo Kabupaten Solok Selatan
Main Article Content
Abstract
PERSEPSI DAN SIKAP MASYARAKAT TENTANG PERLINDUNGAN HUTAN DI NAGARI KAPAU ALAM PAUH DUO KECAMATAN PAUH DUO KABUPATEN SOLOK SELATAN
Rika Yulita[1], Iswandi U, Rahmanelli 2
Program Studi Pendidikan Geografi,
Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang
Email: rikayulita39@gmail.com
Abstra
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan sikap masyarakat tentang perlindungan hutan di Nagari Kapau Alam Pauh Duo, Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data yang digunakan untuk melengkapi penelitian ini adalah data primer. Data primer diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan masyarakat Nagari Kapau Alam Pauh Duo, Wali Nagari Kapau Alam Pauh Duo, Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Kapau Alam Pauh Duo. Teknik menentukan informan dengan cara purposive sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah: (1) persepsi masyarakat tentang perlindungan hutan dapat kita lihat bahwa masyarakat yang berpendidikan rendah ( Tidak tamat SD-SMA) dan bermata pencaharian sebagai petani berangggapan bahwa hutan itu sebagai mata pencaharian merekae dan sebagian masyarakat yang berpendidikan tinggi (PNS) menganggap bahwa hutan itu harus di jaga dan dilestarikan keberadaannya. (2) Sikap negatif masyarakat tentang perlindungan hutan dapat kita lihat bahwa masyarakat yang berpendidikan rendah ( Tidak tamat SD- SMA) dan bermata pencaharian sebagai petani, perabot kayu/toke kayu masih mengambil kayu-kayu besar yang ada di hutan dan sebagian masyarakat yang yang berpendidikan tinggi ( PNS) masih juga melakukan penyimpangan secara tidak langsung terhadap hutan.
Kata kunci : Persepsi, Sikap, Perlindungan Hutan
Abstra
This study aims to determine the perception and attitude of the community about forest protection in Nagari Kapau Alam Pauh Duo, Pauh Duo Subdistrict, South Solok Regency. This type of research is qualitative research. The data used to complete this research is primary data. Primary data was obtained from the results of direct interviews with the people of Nagari Kapau Alam Pauh Duo, Wali Nagari Kapau Alam Pauh Duo, Chair of Kerapatan Adat Nagari (KAN) Kapau Alam Pauh Duo. The technique of determining informants by purposive sampling. Data collection techniques in this study use observation, interview, and documentation techniques. Data analysis technique that is by way of data reduction, data presentation, and conclusion. The results of this study are: (1) community perception about forest protection can be seen that low educated people (Not finished primary-high school) and livelihood as a farmer assume that forest as their livelihood and some people with high education (PNS) considers that the forest should be guarded and preserved. (2)) Negative public attitudes about forest protection can be seen that low-educated people (not graduating from primary-high school) and livelihood as farmers, wooden furniture / toke woods are still taking large timber in the forest and some highly educated people (PNS) still indirectly deviate from the forest.
Keywords: Perception, Attitude, Forest Protection
[1]Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi untuk wisuda September 2018
2 Dosen Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang dengan Pembimbing I Dr. Iswandi U,S.Pd., M.Pd dan Pembimbing II Dra. Rahmanelli, M.Pd.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.