PERENCANAAN WILAYAH BERBASIS KESERASIAN LINGKUNGAN FISIK DAN KONDISI KEPENDUDUKANDI PROVINSI LAMPUNG
Main Article Content
Abstract
Abstrak
Perencanaan wilayah yang matang merupakan kunci bagi keberhasilan pembangunan yang ada di wilayah tersebut. Dengan kata lain kegiatan perencanaan wilayah ini merupakan tahapan kegiatan yang wajib dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek penting seperti aspek fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan aspek-aspek yang lainnya. Semakin banyak aspek yang digunakan sebagai pertimbangan, maka hasil perencanaan wilayahnya akan semakin baik.
Penelitian ini mencoba mengkombinasikan antara aspek fisik dan aspek kependudukan sebagai pendekatan dalam melakukan perencanaan wilayah di Provinsi Lampung. Indikator aspek fisik yang dipilih adalah tingkat kekritisan lahan karena kekritisan lahan ini juga telah digunakan hampir di semua provinsi sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan perencanaan di wilayah masing-masing. Sedangkan indikator aspek kependudukan yang dipilih terdiri dari komponen demografi, ekonomi, sosial budaya, dan kesehatan. Tiap komponen ini terdiri dari beberapa variabel yang dipilih sesuai kelengkapan data yang ada kemudian diharkatkan dan dikelaskan. Pengharkatan atau scoring dilakukan dengan asumsi bahwa semakin baik keadaan penduduk maka harkat yang akan diberikan juga semakin besar dan pada akhirnya nanti akan diperoleh nilai indeks kependudukan.
Analisis data dilakukan dengan tumpangsusun (overlay) peta menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk mengetahui bentuk keserasian antara kekritisan lahan dengan indeks kependudukan pada masing-masing wilayah kabupaten di Provinsi Lampung. Hasil keserasian inilah yang akan digunakan sebagai pertimbangan dalam melakukan perencanaan wilayah di Provinsi Lampung