ANALISIS POTENSI KERAWANAN LONGSOR BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DI KOTA SAWAHLUNTO, SUMATERA BARAT ANALYSIS OF POTENTIAL LANDSLIDE VULNERABILITY BASED ON GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEMS (GIS) IN SAWAHLUNTO CITY, WEST SUMATRA

Main Article Content

adang Saputra

Abstract

West Sumatra Province has a hilly morphology so that landslides often occur in the soil layer. This research aims to analyze the potential level of landslides. Sawahlunto City, West Sumatra using GIS. The method used by the score overlay model is a land cover map, soil type map, slope slope map, rainfall map and rock type map, so that the weighting and level of vulnerability to landslides can be obtained. The research area has high, medium and low levels of landslide vulnerability in 1 sub-district, medium to high in 3 sub-districts. The potential for high landslides is in the Talawi sub-district, and a small part is in the Silungkan and Barangin sub-districts. Meanwhile, the potential for landslides is low to moderate in most of Lembah Segar sub-district.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

Aditya, T. (2010). Visualisasi Risiko Bencana di Atas Peta. Yogyakarta: Fakultas Teknik Geodesi Universitas Gadjah Mada.
Aronoff, Stan. 1989. Geographic Information Systems: A Management Perspective. Ottawa: WDL Publications. 294 p
Damanik, M. R. S., & Restu, R. (2012). Pemetaan Tingkat Risiko Banjir dan Longsor Sumatera Utara Berbasis Sistem Informasi Geografis. JURNAL GEOGRAFI, 4(1), 29-42.
Faizana, F., Nugraha, A. L., & Yuwono, B. D. (2015). Pemetaan risiko bencana tanah longsor Kota Semarang. Jurnal Geodesi Undip, 4(1), 223-234.
Jaswadi, J., Rijanta, R., & Hadi, M. P. (2012). Tingkat Kerentanan dan Kapasitas Masyarakat dalam Menghadapi Risiko Banjir di Kecamatan Pasarkliwon Kota Surakarta. Majalah Geografi Indonesia, 26(2), 119-149.
Khadiyanto, P., (2010). Gerakan Tanah (Longsoran). Retrieved April 9, 2020, from http://parfikh.blogspot.com/2008/12/gerakan-tanah-longsoran.html
Liu, C., Li, W., Wu, H., Lu, P., & Sang, K. (2013).
Susceptibility evaluation and mapping of China ’s landslides based on multi-source data. Natural Hazards Journal, 69(3), 1477–1495.
Nugroho, S. P. (2016). Evalusi Penanggulangan Bencana 2015 dan Prediksi Bencana 2016. Jakarta: BNPB.
P. H. Silitonga dan Kastowo, 1995. Peta Geologi Lembar Solok, Sumatera Sekala 1 : 250.000. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, (2012). Gerakan Tanah, Bandung: Kementrian ESDM.
Puslittanak Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. (2004). Laporan Akhir Pengkajian Potensi Bencana Kekeringan, Banjir dan Longsor di Kawasan Satuan Wilayah Sungai Citarum-Ciliwung, Jawa Barat Bagian Barat Berbasis Sistem Informasi Geografi. Bogor.
Rahman, A. (2010). Penggunaan Sistim Informasi Geografis untuk Pemetaan Kerawanan Longsor di Kabupaten Purworejo. Bumi Lestari, 10(2).
Rahman, M. W., Purwanto, M. Y. J., dan Suprihatin. (2014). Status Kualitas Air dan Upaya Konservasi Sumberdaya Lahan di DAS Citarum Hulu, Kabupaten Bandung. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 4(1), 24–34.
Setiadi, T. (2013). Perancangan Sistem Informasi Geografis Pemetaan Daerah Rawan Tanah Longsor, Mitigasi dan Manajemen Bencana di Kabupaten Banjarnegara. Kes Mas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Daulan, 7(1), 24898.
Solle, M. S., & Ahmad, A. (2016). Identification of Soil, Rock and Tecto-Volcanism on Landslides in Tondano Watershed. Journal of Geological Resource and Engineering, 6, 271-282.
Sudibyo, N. H., & Ridho, M. (2017). Pendeteksi Tanah Longsor Menggunakan Sensor Cahaya. Jurnal Teknologi Informasi Magister, 1(02), 218-227.