PERUBAHAN IKLIM DAN KAITANNYA DENGAN PENYEBARAN KOMODITAS TANAMAN PANGAN DAN HOLTIKULTURA DI KABUPATEN PASAMAN BARAT

Main Article Content

ratna wilis

Abstract

Peningkatan suhu udara juga akan meningkatkan serangan hama dan penyakit, baik pada tanaman maupun bintang ternak. Sub sektor tanaman pangan dan hortikultura merupakan salah satu sub sektor unggulan daerah. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah menganalisis perubahan iklim dan kaitannya dengan penyebaran komoditas tanaman pangan dan holtikultura di Kabupaten Pasaman Barat. Metode penelitian ini termasuk research dengan menggunakan data iklim (terutama data curah hujan), baik data observasi maupun data reanalisis serta data produksi tanaman pangan dan holtikultura untuk 5 tahun (2011-2015).  data yang berhubungan dangan iklim diambil dari beberapa kantor BMKG, dan data penduduk bisa dari BPS Kota Padang, Pengolahan data dengan  software RClimDex, yakni Expert Team for Climate Change Detection and Indices (ETCCDMI) untuk mendeteksi dan monitoring perubahan iklim dengan fokus utama pada kejadian-kejadian iklim ekstrim. Selama periode tahun 2000-2015, curah hujan di wilayah pesisir pantai mempunyai variasi tahunan yang relatif kecil dibandingkan dengan curah hujan tahunan di wilayah daratan pedalaman Pasaman Barat. Fenomena global ENSO (El Nino dan La Nina) tidak secara signifikan mempengaruhi variabilitas curah hujan bulanan di wilayah Kab. Pasaman Barat, baik untuk di wilayah pesisir pantai maupun wilayah daratan pedalamannya. Kecamatan yang tertinggi untuk produktivitas tanaman pangan  adalah Kecamatan Talamau, Peringkat sedang pada Kecamatan Ranah Patahan, Lembah Melintang, Luhak Nan Duo, dan Kinali, sedangkan peringkat rendah diraih oleh Kecamatan Sungai Beremas, Sungai Aua, Gunung Tuleh, Pasaman, Sasak, dan Koto Balingka. Kecamatan yang tertinggi untuk produktivitas tanaman buahnya adalah Kecamatan Sungai Beremas, Gunung Tuleh, dan Talamau. Peringkat sedang pada Kecamatan Ranah Patahan, Koto Balingka, Sungai Aua, Lembah Melintang, Pasaman, Luhak Nan Duo, dan Sasak. Daerah yang paling rendah adalah Kecamatan Kinali.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles