ANALISIS JANGKAUAN SLEMAN MART DI KABUPATEN SLEMAN

Main Article Content

Ratu Nabillah

Abstract

Pandemi Covid-19 yang berdampak besar bagi perekonomian Indonesia membuat Pemerintah Kabupaten Sleman berinovasi dan melakukan 30 transformasi digital sebagai bentuk keseriusan dalam pelayanan kepada masyarakat walaupun dengan membatasi pertemuan. Salah satu inovasi yang tercipta yaitu Sleman Mart, cara belanja secara daring melalui Whatsapp atau aplikasi Sleman Mart. Penelitian ini bertujuan menganalisis jangkauan Sleman Mart dan faktor-faktor yang mempengaruhi jangkauan pelayanan Sleman Mart. Analisis data yang digunakan untuk menjawab jangkauan Sleman Mart adalah Network Origin Destination dengan bantuan ArcGis 10.3. faktor-faktor yang mempengaruhi jangkauan Sleman Mart dianalisis menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menjunjukan Sleman Mart telah menggapai 13 dari 17 kecamtan yang ada di Kabupaten Sleman dan 2 kabupaten/kota yang ada di Provinsi DI Yogyakarta. Jangkauan layanan terkonsentrasi pada kecamatan disekitar Sleman Mart. Faktor yang berpengaruh terhadap jangkauan Sleman Mart adalah jarak (Sig. 0.02) karena semakin jauh jarak semakin besar ongkos kirim yang dibayarkan. Sedangkan jumlah penduduk (Sig 0.4) , jumlah pasar tradisional (Sig. 0.2), jumlah minimarket dan jumlah supermarket (Sig. 0.7) secara parsial tidak berpengaruh terhadap jangkauan Sleman Mart namun jika secara simultan (Sig 0.01) semua variabel berpengaruh terhadap jangkauan Sleman Mart.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

Arianty, N. (2013). Analisis Perbedaan Pasar Modern Dan Pasar Tradisional Ditinjau Dari Strategi Tata Letak (Lay Out) Dan Kualitas Pelayanan Untuk Meningkatkan Posisi Tawar Pasar Tradisional. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara: Jurnal Manajemen & Bisnis, 13 No 1.

Badan Pusat Statistik (2017). Kzbupaten Sleman Dalam Angkat 2017.

Badan Pusat Statistik (2020). Kzbupaten Sleman Dalam Angkat 2019.

Fauziyah, C., Priyambodo, T. K., & Giyarsih, S. R. (2020). Kontribusi PT. Telkom dalam Pengembangan UMKM Perkotaan di Kota Yogyakarta. Majalah Geografi Indonesia, 33 No. 2. https://doi.org/10.22146/mgi.36547

Muhyiddin. (2020). Covid-19, New Normal, dan Perencanaan Pembangunan di Indonesia. Jurnal Perencanaan Pembangunan: The Indonesian Journal of Development Planning, IV No. 2. https://doi.org/10.36574/jpp.v4i2.118

Nadhila, S. (2015). Pola Pengangkutan Pasir dan Batu dengan Metode Survey Origin-Destination (Kasus: Kecamatan Cangkringan, Kab. Sleman). Jurnal Bumi Indonesia, 4 No 4.

Pakpahan, A. K. (2020). Covid-19 Dan Implikasi Bagi Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah. Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional, 0(0), 59–64. https://doi.org/10.26593/jihi.v0i0.3870.59-64

Priyanka, M. D., & Yuliani, E. (2019). Analisis Tingkat Jangkauan Pelayanan Pengembangan Minimarker di Koridor Jalan terhadap Perilaku Konsumen. Jurnal Planologi, 14 No. 1. https://doi.org/10.30659/jpsa.v14i1.3860

Putri, N., & Jember, I. (2016). Pengaruh Modal Sendiri dan Lokasi Usaha Terhadap Pendapatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Tabanan (Modal Pinjaman sebagai Variabel Intervening). Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan, 9 No. 2.

Romy, M. R., Rengkung, M. M., & Makarau, V. H. (2015). Pengaruh Perkembangan Industri Mebel terhadap Pola Pemanfaatan Lahan di Desa Leilem Jecamatan Sonder. Jurnal Spasial: Perencanaan Wilayah Dan Kota, 1 No. 1.

Saskara, I. P. A., Putra, I. G. A. P. A., & Wirawan, K. (2020). Pola Sebaran Lokasi Minimarket dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya di Kota Denpasar. Pranatachara Bhumandala: Jurnal Riset Planologi, 1[1], 1–13.

Romy, M. R., Rengkung, M. M., & Makarau, V. H. (2015). Pengaruh Perkembangan Industri Mebel terhadap Pola Pemanfaatan Lahan di Desa Leilem Jecamatan Sonder. Jurnal Spasial: Perencanaan Wilayah Dan Kota, 1 No. 1.

Saskara, I. P. A., Putra, I. G. A. P. A., & Wirawan, K. (2020). Pola Sebaran Lokasi Minimarket dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya di Kota Denpasar. Pranatachara Bhumandala: Jurnal Riset Planologi, 1[1], 1–13.