TINGKAT PEREKONOMIAN MASYRAKAT PETANI HORTIKULTURA DI KECAMATAN BANUHAMPU

##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Luklu Ul Hayati Ratna Wilis

Abstrak

Pemetaan hasil pertanian hortikutura sangat diperlukan untuk mengatahui jumlah produktifitas yang dipengaruhi oleh musim kemarau dan hujan. Kesejahteran petani pun dapat terukur melalui pemetaan ini. Untuk itu, dalam mengukur tingkat perekonomian petani hortikutura ini dengan pengumpulan data secara kuantitatif dengan beberapa koresponden petani holtikurtura di wiliyah Kecamatan Banuhampu. Maka, diperoleh hasil produktivitas tanaman hortikultura dari musim panas dan musim dingin yang memiliki nilai produktivitas paling tinggi adalah tanaman bawang merah, sedangkan untuk produktivitas yang paling rendah pada musim hujan tanaman cabe dan pada musim panas. Untuk pengolahan tanah, petani tanaman hortikultura menggunakan dengan dua cara yaitu dengan cara primer dan skunder, sedangkan untuk lahan yang digunakan adalah milik pribadi dengan bibit dan racun dibiayai secara mandiri. Namun untuk pupuk sebagian disubsidi oleh pemerintah dalam program memjaukan petani. Pendapatan petani tanaman hortikultura yang tergolong sangat tinggi adalah petani bawang merah dan yang memiliki golongan terendah didominasi olah petani daun bawang.Dengan demikian, tingkat perekonomian petani hortikutura dapat diukur dan bisa menjadi referensi bagi petani untuk memilih tanaman yang akan di tanam sesuai dengan musim yang akan dihadapi agar tidak mengalami kerugian.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

Bagian
Articles

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

1 2 3 4 > >>