KAWASAN AGROWISATA JERUK DI NAGARI KOTO TINGGI KECAMATAN BASO KABUPATEN AGAM

##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Recha Ardianti Ahyuni Ahyuni

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mengetahui potensi fisik dan budaya terkait dengan pengembangan Kawasan Agrowisata Jeruk yang ada di Nagari Koto Tinggi Kecamatan Baso Kabupaten Agam dan 2) mengetahui kelayakan pengembangan Kawasan Agrowisata Jeruk Di Nagari Koto Tinggi Kecamatan Baso Kabupaten Agam.


Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode scoring atau pembobotan untuk setiap kriteria kelayakan Agrowisata. Analisis yang digunakan untuk menganalisis potensi fisik dilihat dari kesesuaian lahan tanaman jeruk yaitu analisis overlay dan sistem matcing (mencocokkan) antara kualitas lahan/karakeristik kesesuaian lahan dengan persyaratan tumbuh tanaman jeruk.


Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa : 1) Analisis potensi fisik dilihat dari kesesuaian lahan tanaman jeruk, menunjukkan kesesuaian lahan tanaman jeruk di Nagari Koto Tinggi Kecamatan Baso terdiri atas tiga kelas yaitu S1 (sangat sesuai) dengan luas 805,23 Hektar, S2 (cukup sesuai) dengan luas 883,71 Hektar, dan kelas N (tidak sesuai) dengan luas 176,73 Hektar. Kelas kesesuaian lahan tanaman jeruk yang ada di Nagari Koto Tinggi Kecamatan Baso lebih mendominasi pada kelas kesesuaian lahan S2 (cukup sesuai). Untuk potensi budaya yang ada di Nagari Koto Tinggi, terutama pada Jorong Koto Gadang menonjolkan budaya adat Minangkabau pada umumnya, seperti pencak silat, tari galombang, bansi, dan juga masih tersedia Rumah Gadang dengan ukiran yang masih terjaga ciri khasnya. 2) Dan hasil secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam layak dikembangkan menjadi Kawasan Agrowisata Jeruk, karena juga didukung oleh potensi fisik dan budaya yang ada. Potensi fisik yang ada saat ini di Nagari Koto Tinggi Kecamatan Baso dari tanaman jeruk yang masih berproduksi sekitar 35% dengan hitungan luas 70 hektar. Sedangkan untuk potensi budaya yang ada di Nagari Koto Tinggi yang menjadi ciri khas adalah Rumah Gadang dengan jenis Rumah Gadang Gajah Mahar


 

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

Bagian
Articles

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

1 2 3 4 > >>