EVALUASI SEKOLAH DASAR TERDAMPAK GEMPA BUMI DI KECAMATAN CUGENANG KABUPATEN CIANJUR -

##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Dedy Swandry Banurea Adi Wibowo, Mr

Abstrak

Kejadian Gempabumi adalah bencana yang tidak dapat diperkirakan dan mempunyai kemungkinan dapat terjadi berulang. Gempabumi yang melanda Kabupaten Cianjur pada tanggal 22 November 2022 memberikan pembelajaran dalam menghadapi dan melakukan evaluasi pada wilayah dan sektor terdampak sehingga kedepannya akan dapat mengurangi korban dan kerusakan. Kecamatan Cugenang adalah salah satu kecamatan yang terkena dampak pada kejadian gempa tersebut, ditambah lagi telah teridentifikasinya zona patahan atau Sesar Cugenang. Salah satu sektor yang terkena imbasnya adalah sektor pendidikan, khususnya Sekolah Dasar dalam kegiatan belajar mengajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola sebaran Sekolah Dasar sebagai faktor pemicu untuk melaukan evaluasi lokasi dengan tingkat indeks risiko gempabumi. Adapun dalam evaluasi tersebut digunakan metode Nearest Neighbor Analysis (NNA) dan analisis tumpang susun (overlay) sehingga didapatkan pola sebaran acak pada Sekolah Dasar yang mengikuti pemukiman, serta didapatkan Sekolah Dasar dengan tingkat kerusakan tinggi di lokasi dengan dengan indeks gempa yang juga tinggi sehingga dijadikan dasar dalam pertimbangan untuk relokasi.


Kata kunci: GIS; NNA; Gempabumi; Sekolah Dasar; Cugenang

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

Bagian
Articles

Referensi

Wahyuni L, Rohmat D, dan Setiawan I. (2018). Hazard analysis of earthquake in the main campus of Universitas Pendidikan Indonesia. J. Pendidik. Ilmu Sos, 27(2), 116.
Supendi P, et all. (2022). Analisis Gempabumi Cianjur (Jawa Barat) Mw 5.6 Tanggal 21 November 2022. Diakses online tanggal 4 Januari 2022. https://www.bmkg.go.id/berita/?p=42632&lang=ID&tag=cianjur
Irsyam M, et all (2017). Peta sumber dan bahaya gempa Indonesia tahun 2017, Cetakan pertama. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum, Bandung
SNI. (2004). Standar Nasional Indonesia Nomor 03 – 1733 Tahun 2004 Tentang Tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan.
Pancarrani, G. P., & Pigawati, B. (2014). Evaluasi Kesesuaian Lokasi Dan Jangkauan Pelayanan Sekolah Menengah Umum Di Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar. Geoplanning: Journal of Geomatics and Planning, 1(2), 65–73.
BPS. (2021). Kecamatan Cugenang Dalam Angka 2021. Badan Pusat Statistik Kabupaten Cianjur.
Wijayanto B, Rahmi L, Hamka J. P. D, dan Padang A. T. (2019). Analisis Tingkat Kesiapsiagaan terhadap Bencana Gempa Bumi di SMP Negeri Kota Pariaman. Jurnal Geografi Jurusan Geografi FIS UNP, 8(1), 6.
Surastopo, R Bintarto. 1978. Metode Analisis Geografi.
Amri M.R, et all. (2016). RBI: risiko bencana Indonesia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
BMKG. (2022). Gempa Cianjur Disebabkan Sesar Cugenang, BMKG Dorong Pemkab Cianjur Relokasi 9 Desa. Diakses online tanggal 5 Januari 2022. https://www.bmkg.go.id/berita/?p=gempa-cianjur-disebabkan-sesar-cugenang-bmkg-dorong-pemkab-cianjur-relokasi-9-desa&lang=ID
Samli A, Hadju V, Soma A.S, Nursyamsi I, Zubair H, dan Birawida A. B. (2021). EVALUASI LOKASI RUMAH SAKIT DITINJAU DARI POTENSI RAWAN BENCANA KABUPATEN MAMUJU SULAWESI BARAT. Plano Madani: Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 10(1), 60-65.
Kusmajaya S, dan Wulandari R. (2019). Kajian Risiko Bencana Gempabumi Di Kabupaten Cianjur. Jurnal Dialog dan Penanggulangan Bencana, 10(1), 39-51.