Kajian Aksesibilitas Dan Pola Pemasaran Markisa (Passiflora Ligularis) di Kecamatan Lembah Gumanti dan Kecamatan Danau Kembar Kabupaten Solok
Main Article Content
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan aksesibilitas petani menuju lahan markisa, aksesibilitas petani menuju pemasaran dan pola difusi pemasaranya. Penelitian dilakukan di Kecamatan Lembah Gumanti dan Kecamatan Danau Kembar. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan subjek petani markisa kedua kecamatan berjumlah 218 orang. Sampel penelitian diambil sebanyak 30 % dari populasi yaitu 65 orang. Sampel diambil dengan teknik random sampling. Analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukan aksesibilitas menuju lahan markisa a) sebagian besar petani menempuh jarak 0-2,3 km Kecamatan Lembah Gumanti, dan Kecamatan Danau Kembar sebagian besar pada jarak 2,3 -4,6 km. b) Jenis transportasi kedua kecamatan umumnya berjalan kaki. c) Kondisi jalan kedua kecamatan umumnya jalan tanah setapak. d) Biaya perjalanan petani kedua kecamatan umumnya tidak ada. e) Waktu tempuh kedua kecamatan umumnya 20–60 menit. (2) Aksesibilitas menuju pemasaran markisa dalam kondisi a) jarak pemasaran kedua kecamatan umumnya antara 0–3,3 km. b) Kondisi jalan Kecamatan Lembah Gumanti sebagian besar jalan tanah, dan Kecamatan Danau Kembar sebagian besar melewati jalan tanah, lalu kerikil dan aspal. c) Biaya pemasaran kedua kecamatan umumnya di kisaran Rp. 20.000 – Rp 50.000. d) Waktu tempuh kedua kecamatan umumnya 20-60 menit. (3) Pola difusi pemasaran markisa kedua kecamatan sama sama difusi ekspansi tipe menjalar dan difusi relokasi
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.