Analisis Tingkat Pendapatan Rumah Tangga Nelayan Tangkap Sebelum dan Pasca Langkanya Fauna Endemik Rinuak (rosterang ryroania) di Kenagarian Koto Malintang Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam

Main Article Content

Rido Fernando Fernando Yurni Suasti yudi antomi

Abstract

Abstrak


Penelitian ini bertujuan untuk melihat perubahan mata pencaharian dan tingkat pendapatan kepala rumah tangga nelayan tangkap sebelum dan pasca langkanya fauna endemik rinuak (rosterang ryroania) (Sebelum dan pasca November 2016). Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian adalah kepala rumah tangga nelayan tangkap dan sampel responden yaitu total sampling dengan sampel wilayah dibatasi menjadi 3 jorong sehingga berjumlah 70 orang.. Penelitian menemukan : (1) Profil kepala rumah tangga nelayan tangkap terbanyak berdasarkan umur yaitu 45-49 tahun. Tingkat pendidikan yaitu SD sampai akademi dan yang tebanyak adalah SD. (2) Sebahagian besar mata pencaharian nelayan tangkap setelah langkanya fauna endemik rinuak (rosterang ryroania) mengalami perubahan pada umumnya yaitu sebagai petani , buruh keramba Jaring Apung (KJA) dan yang bertahan sekitar 20%. (3) Pendapatan pokok nelayan tangkap pasca langkanya fauna endemik rinuak (rosterang ryroania) mengalami penurunan dari rata-rata sebelumnya Rp.2.560.000 menjadi Rp.1.700.000.


Abstrack


 


                    This study aims to look at changes in livelihoods and income levels of capturing fishermen's household heads before and after the scarcity of endemic rinuak fauna (rosterang ryroania) (before and after november 2016). This type of research is quantitative descriptive. The study population was the head of the capture fishermen's household and the sample of respondents, namely the total sampling with a sample area restricted to 3 jorong so that there were 70 people. The study found: (1) Profile of the most capture fishermen household heads based on age, namely 45-49 years. The level of education is elementary school to academy and the most elementary school. (2) Most of the livelihoods of fishermen caught after the rare fauna endemic rinuak (rosterang ryroania) experienced changes in general, namely as farmers, the floating cage labored (KJA) and who survived around 20%. (3) The main income of fishermen catches after the scarcity of endemic fauna (rosterang ryroania) has decreased from the previous average of Rp. 2,560,000 to Rp. 1,700,000.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 7 > >>