Profil Rumah Tangga Miskin di Nagari Pakan Rabaa Tengah Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan
Main Article Content
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tingkat kemiskinan dan profil rumah tangga miskin di Nagari Pakan Rabaa Tengah. Jenis Penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh rumah tangga miskin yaitu 565 KK dengan jumlah sampel 57 KK. Hasil penelitian ini menemukan bahwa : (1) tingkat kemiskinan masih tinggi, karena hampir 100 % jumlah rumah tangga miskin masuk ke dalam pentahapan keluarga sejahtera I (miskin), (2) profil rumah tangga miskin adalah: tingkat pendidikan kepala keluarga sebagian besar tamat SD, sebagian besar rumah tangga miskin memiliki jarak ke sekolah 7 km, umumnya rumah tangga miskin memiliki anak putus sekolah 2 orang, rata-rata rumah tangga miskin memiliki beban anggota keluarga 4 orang, jenis pekerjaan umumnya buruh tani, tidak memiliki usaha sampingan, tidak memiliki sumber modal usaha sampingan, pendapatan rumah tangga miskin masih rendah, pengeluaran rumah tangga miskin sangat besar, dan lahan pertanian milik kaum.
ABSTRACT
This study aims to determine poverty and the factors that cause poverty in Nagari Pakan Rabaa Tengah, Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan. This type of research is quantitative descriptive. The population in this study were all poor households with a number of 565 households with a total sample of 57 respondents. The results of this study indicate that (1) poverty is still high (96.49%) poor households including poor (I) poor families. (2) the factors that cause poverty are: (a) education level of primary school heads (49.12%), (b) distance of poor households to school 7 km (43.85%), (c) number of children dropping out 2 students (82.45%), (d) the number of family members 4 (61.40%), (e) the type of farm labor (70.17%), (f) no side business (94 , 73%), (g) non-existent business capital sources (94.73%), (h) income in the range of Rp 71,000 - Rp 80,000 per day (70.17%), (i) expenditure in the range of Rp 201,000 - Rp 300,000 per day (96.49%), (j) land ownership status belonging to the people (96.49%).
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.