PENGARUH PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN TERHADAP PENINGKATAN SUHU PERMUKAAN DI KOTA JAMBI

Main Article Content

Widia Sutriani febriandi febriandi

Abstract

Bertambahnya  jumlah penduduk mengakibatkan semakin meningkatnya pemukiman, berkembangnya pusat perdagangan dan industri serta sarana  dan  prasarana  untuk  menunjang aktivitas  penduduk. Perubahan  tutupan  lahan ini didorong oleh kabutuhan untuk menyediakan makanan, air dan tempat untuk lebih dari 7 milyar penduduk dunia saat ini. Akibat proses urbanisasi  yang masif, terjadi perubahan landskap yang tidak dapat dihindari. Perubahan  dari vegetasi  menjadi  lahan  terbangun, dapat  mempengaruhi  distribusi  spasial  suhu  permukaan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh dari perubahan tutupan lahan terhadap distribusi suhu permukaan yang terjadi di Kota Jambi.Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan sistem penginderaan  jauh dapat  digunakan  untuk  menghitung  perubahan  luasan tutupan lahan, dan distribusi suhu permukaan Kota Jambi tahun 2009, 2014 dan 2019. Pada penelitian ini, analisis dilakukan dengan menggunakan sensor termal citra Landsat 7 ETM+ tahun 2009 dan Landsat 8 OLI/TIRS tahun 2014 dan 2019.  Perubahan tutupan lahan di analisis dengan melakukan klasifikasi pada citra satelit landsat dan suhu permukaan  didapat  dari  pengolahan kanal inframerah termal  citra  satelit  Landsat  yang  kemudian di analisis dengan menggunakan Land Surface Temperature (LST). Selanjutnya nilai perubahan tutupan lahan dan nilai suhu permukaan diuji nilai korelasinya dengan regresi sederhana untuk mengetahui pengaruhnya. Hasil analisis regresi linier menunjukkan bahwa lahan terbangun mempengaruhi suhu permukaan. Hubungan antara variabel X terhadap Y memiliki hubungan yang kuat Nilai R Square hasil regresi linear antara lahan terbangun dengan suhu permukaan yaitu 0,626 yang korelasi  positif. Urban heat island yang terjadi di Kota Jambi dibuktikan dengan suhu permukaan rata-rata yang turun dari daerah pusat kota ke pinggiran kota.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>