Keterlibatan Masyarakat dalam Pengembangan Objek Wisata Di Kecamatan Lubuk Alung dan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman (Studi Kasus: Air Terjun Nyarai, Tapian Puti dan Rumah Pohon Manang)
Main Article Content
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan mendapatkan informasi mengenai keterlibatan masyarakat dalam pengembangan objek wisata. Penelitian ini mengunakan pendekatan deskriptif kualitatif, untuk mendeskripsikan pencetus, keterlibatan masyarakat, bentuk aturan, & persamaan serta perbedaan keterlibatan masyarakat. Hasil penelitian menemukan: Pencetus objek wisata Air Terjun Nyarai adalah Ritno Kurniawan, objek wisata Tapian Puti adalah Pemuda Sikabu Bukik, sedangkan Rumah Pohon Manang dicetus oleh masyarakat & LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat). Penjalaran Keterlibatan masyarakat Air Terjun Nyarai mulai dari individu, POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata) & LPHN (Lembaga Pengelolaan Hutan Nagari). Keterlibatan masyarakat Tapian Puti di mulai dari niniak mamak kemudian baru pemuda - pemudi Sikabu Bukik, sedangkan objek wisata Rumah Pohon Manang di mulai dari LPHN (Lembaga Pengelolaan Hutan Nagari ) baru dibentuklah POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata). Ketiga objek wisata ini terikat oleh aturan adat, tapi di objek wisata Air Terjun Nyarai & Rumah Pohon Manang memiliki aturan tertulis yang mengikatnya. Persamaan ketiga objek wisata ini merupakan objek wisata minat khusus, dan berada pada hutan lindung blok bukit barisan 1(satu). Sedangkan perbedaannya dapat terlihat dari cara terbentuk dan pengelolaannya oleh masyarakat di sekitar objek wisata ini.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.