FISIBILITAS PEMBELAJARAN HIGH ORDER THINKING SKILL (HOTS) PADA MATERI DINAMIKA ATMOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN

Main Article Content

Zulfikar Zulfikar Nofrion nofrion

Abstract

 


Artikel ini ditulis  untuk mengetahui fisibilitas atau keterlaksanaan pembelajaran higher order thinking skill (keterampilan berfikir tingkat tinggi) pada materi dinamika atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan studi di SMA Negeri 1 Padang dan SMA Negeri 7 Padang dilihat dari aspek perencanaan, pelaksanaan dan penilaian. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi yaitu seluruh siswa kelas X iis di SMA Negeri 1 Padang dan SMA Negeri 7 Padang didalam penelitian ini. Penentuan sampel dilakukan dengan cara teknik Random Sampling. Sampel yang terpilih dalam penelitian ini adalah di SMA Negeri 1 Padang kelas X iis dan di SMA Negeri 7 Padang kelas X IPS 1.  Penelitian ini memperlihatkan bahwa (1) ditinjau dari aspek perencanaan pembelajaran , kedua sekolah sudah termasuk kedalam kategori sangat baik dengan persentase  SMA Negeri 1 Padang 95,83 % sedangkan SMA Negeri 7 Padang 91,66 %. (2) Ditinjau dari aspek pelaksanaan pembelajaran, pada kegiatan ABD kedua sekolah termasuk kedalam kategori baik dengan persentase antara 74%-82%. Sedangkan pada kegiatan ABL SMA Negeri 1 Padang memperoleh persentase   antara 81% - 89% termasuk kedalam kategori baik dan sangat baik, di SMA Negeri 7 Padang mendapatkan kategori tidak baik dan kurang baik dengan persentase   antara 60% - 66%. (3). Ditinjau dari aspek penilaian pembelajaran (lembar Kerja Peserta Didik) kedua sekolah sama-sama mendapatkan kategori baik dan sangat baik dengan persentase antara 75 %-100%.


Kata Kunci: Fisibilitas,HOTS, Pembelajaran Geografi, Aktivitas Belajar Dasar, Aktivitas Belajar lanjut


ABSTRACT


This is article is written to know the fisibility or enforceability of HOTS learning is reviewed from the planning, implementation and assessment aspects of atmospheric dynamics and its impact on life. This type of research is descriptive with a quantitative approach. The population in this study the whole class of X IIS in SMA Negeri 1 Padang and SMA Negeri 7 Padang. Sampling is done by a Random Sampling technique. The result of the study showed (1) a review of the learning planning aspects, both school belonging to the category very well in SMA Negeri 1 Padang persentages 95,83 % and SMA Negeri 7 Padang persentages 91,66 %.  .(2)is reviewed from the implementation aspects of learning basic learning akctivities (ABD) both school get a good category persentages 74%-82%.while for the advanced learning activities (ABL), SMA Negeri 1 Padang gets a different good category persentages 81% - 89%  with SMA Negeri 7 Padang who get the category is not good and less good persentages 60% - 66%.  (3) Review of the learning Assessment (LKPD) both school get a good category and very good persentages 75 %-100%.


 


Keywords: Feasibility, HOTS, Geography Learning Basic Learning Activities (ABD), Advanced Learning Activities (ABL)




PENDAHULUAN


 Berfikir merupakan suatu proses untuk menyelesaikan masalah. Biasanya terdapat banyak perbedaan yang sangat jauh antara orang yang sudah biasa memecahkan masalah dengan orang yang belum sama sekali memecahkan masalah yang ada (Kohl dan Finkelstein, 2008, 11-12)


Kegiatan berfikir dibagi menjadi dua kategori, yaitu berfikir tingkat rendah  dan berfikir tingkat tinggi (LOT dan HOT). Berbicara mengenai ini, taksonomi Bloom dianggap sebagai dasar untuk berfikir. Ada tiga aspek dalam ranah kognitif yang menjadi bagian dari kemampuan berfikir tingkat tinggi (HOT). Ketiga aspek itu adalah aspek menganalisis ,mengevaluasi termasuk kedalam (C5), dan  mencipta termasuk kedalam (C6)( Anderson dan Karthwohl, 2010) Kemudian tiga aspek lain yang termasuk kedalam tingkat berfikir tingkat rendah yaitu mengingat termasuk kedalam C1),  memahami termasuk kedalam (C2), dan  menerapkan termasuk kedalam (C3). Pertanyaan yang biasanya menggunakan kata kerja C1-C3 adalah termasuk kedalam kemampuan berfikir tingkat rendah/kemampuan peserta didik masih rendah (Istiyono, Mardapi dan Suparno, 2014 ).


Kemampuan berfikir tingkat tinggi merupakan kemampuan bagaimana cara kita menghubungkan, memanipulasi, dan mentransformasi pengetahuan serta pengalaman yang sudah ada didala

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>