IMPLEMENTASI MODEL HLOSS DAN FUNGSI COST DISTANCE DALAM DISTRIBUSI SPASIAL GENANGAN BANJIR ROB AKIBAT PASANG AIR LAUT DI KECAMATAN BENGKALIS
Main Article Content
Abstract
Genangan banjir rob kerap terjadi di kawasan pesisir Sumatra. Fenomena ini sangat dirasakan masyarakat Bengkalis 10 tahun terakhir. Sepanjang tahun 2021 BNPB sudah mencatat 3.092 kejadian yang didominasi oleh bencana hidrometeorologi. Studi ini fokus pada peristiwa banjir rob akibat puncak pasang sebagai manifestasi yang semakin terlihat oleh kenaikan permukaan laut dan satu komunitas yang terpapar tidak siap. Berdasarkan grafik fluktuasi, pasang air laut mencapai puncaknya pada bulan desember tahun 2021 yakni 3 m. Hal ini berbanding lurus dengan tren kejadian banjir rob di lokasi penelitian yang terjadi di bulan Desember. Dari hasil analisis tersebut dilakukan uji akurasi sederhana menggunakan matriks konfusi, ditemukan bahwa model spasial berhasil membuat zonasi kawasan genangan dengan hasil akurasi sebesar 81 % sehingga hasil tersebut termasuk sesuai dan layak. Jangkaun dan luas genangan tertinggi berada di desa Penebal dengan luas 805 ha dan radius jangkauan genangan mencapai 1,6 Km dari garis pantai. Perlu dilakukan penyajian data mengenai persebaran lokasi banjir rob di Kecamatan Bengkalis dalam bentuk peta rawan banjir rob yang berbasis sistem informasi geografis SIG, sebab selama ini informasi mengenai data lokasi banjir rob berupa data dalam bentuk angka-angka maupun tabel belum dipetakan oleh Pemda Bengkalis, dan bentuk penyajiannya belum teridentifikasi secara spasial.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.