STUDI KONDISI SOSIAL EKONOMI PASANGAN USIA SUBUR KAWIN USIA MUDA DI KANAGARIAN SUNGAI GAMBIR SAKO TAPAN KECAMATAN RANAH AMPEK HULU KABUPATEN PESISIR SELATAN

##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

mutia yudita Dedi Hermon

Abstrak

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi pasangan usia subur kawin usia muda di nagari sungai gambir sako tapan kecamatan ranah ampek hulu kabupaten pesisir selatan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif untuk pengumpulan data menggunakan observasi dan angket, serta untuk pengolahan data menggunakan statistik deskriptif . Hasil penelitian yaitu : (1) Kondisi ekonomi dilihat dari pemenuhan kebutuhan pangan sudah terpenuhi, ditinjau dari pemenuhan kebutuhan sandang sudah terpenuhi, pemenuhan kebutuhan papan belum terpenuhi dengan baik terbukti bahwa 55 responden atau (56,70%) memiliki rumah yang ditempati tidak dalam kondisi baik, pendapatan rata-rata 88 responden atau (90,72%) Rp < dari Rp. 1.500.000 per bulan, minimal setiap keluarga memiliki satu anggota keluarga yang bekerja, dan lebih dari setengah responden  atau (57,73%) tidak memiliki tabungan. (2) Pendidikan (PUS) kawin usia muda rata-rata tamat SLTP dan SD yaitu pendidikan suami tamat SLTP sebanyak (40,20%) dan SD sebanyak (39,17%), sedangkan pendidikan istri tamat SLTP sebanyak (46,39%) dan tamat SD 43 responden atau (44,32%), anak usia 7-15 tahun cukup banyak yang tidak sekolah yaitu (41,23%), lebih dari setengah responden menjawab anggota keluarga yang tidak bisa membaca dan mengartikan tulisan latin. (3) Kesehatan ditinjau apabila anggota keluarga sakit masih banyak yang tidak membawa anggota keluarga ke sarana kesehatan terdekat sebanyak (45,36%), jika PUS ingin menggunakan KB sudah banyak datang ke pelayanan kesehatan terdekat meskipun (28,86%) tidak mendatangi pelayanan kesehatan terdekat untuk menggunakan KB, (PUS) yang sudah memiliki 2 anak atau lebih sudah banyak menggunakan KB meskipun (29,89%) tidak memakai KB, rata-rata dalam waktu tiga bulan terakhir masih banyak anggota  keluarga dalam kondisi tidak sehat sebanyak (44,32%). (4) Kondisi Sosial dilihat dari agama sudah banyak yang melaksanakan ibadah meskipun (37,11%) tidak melaksanakan ibadah, upaya meningkatkan pengetahuan agama masih kurang karena (55,67%) tidak berupaya meningkatkan pengetahuan agama, interaksi dan komunikasi dalam keluarga sudah cukup baik meskipun (36,08%) tidak memanfaatkan makan bersama untuk berkomunikasi antar anggota keluarga, interaksi sosial dengan masyarakat masih kurang, membantu memberikan sumbangan materiil dalam organisasi sosial kurang, dan peran dalam masyarakat kurang.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

Bagian
Articles