ANALISIS PRODUKSI DAN KEBUTUHAN PADI UNTUK KONSUMSI MASYARAKAT DI KECAMATAN LUHAK NAN DUO KABUPATEN PASAMAN BARAT

Abstrak

Alih fungsi lahan adalah perubahan fungsi sebagian atau seluruh kawasan lahan dari fungsi semula (seperti yang direncanakan) menjadi fungsi lain. Perubahan tersebut memiliki dampak negatif (masalah) terhadap lingkungan dan potensi lahan itu sendiri. Salah satu perubahan tersebut terjadi di Kabupaten Pasaman Barat khususnya pada lahan pertanian basah (sawah) menjadi perkebunan kelapa sawit, dimana pada tahun 1987 luas lahan sawah adalah 41.814 Ha, dan pada tahun 2016 luas lahan sawah hanya sebesar 13.107 Ha. Hal tersebut membuat produksi sawah menurun,dan berdampak pada ketersediaan padi dan beras bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat berapa jumlah produksi padi dan bagaimana ketersediaan pangan (padi dan atau beras) bagi masyarakat di Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat. Sehingga, ketersediaan pangan khususnya padi dan atau beras di Kecamatan Luhak Nan Duo dapat terpenuhi dan terjamin untuk jangka panjang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dimana akan memberikan gambaran riil dari variabel-variabel  yang diperoleh untuk mendapatkan gambaran sebenarnya. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, luas lahan, jumlah produksi padi, jumlah penduduk, dan kebutuhan beras perkapita. Tenik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan studi dokumen untuk mengetahui jumlah penduduk, wawancara  untuk mengetahui pengelolaan sawah oleh petani, dan observasi untuk melihat luas sawah yang ada di Kecamatan Luhak Nan Duo. Data kemudian dianalisis secara kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan produksi padi di Kecamatan Luhak Nan Duo. Meskipun demikian, produksi padi tersebut masih belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di Kecamatan Luhak Nan Duo. Artinya, Kecamatan Luhak Nan Duo belum swasembada beras.